Bangkok Children’s Discovery Museum
Atmosfer museum yang pada umumnya sepi dan kurang komunikatif, bukan
menggambarkan Children’s Discovery Museum. Disini, anak-anak akan
belajar berbagai macam pengetahuan umum dan pengetahuan alam dengan cara
yang sangat menyenangkan. Memahami jika rasa keingin-tahuan anak tinggi
dan suka menyentuh, maka museum ini menyajikan pemajangan alat-alat
peraga dan informasi dengan sangat moderen dan unik. Anak-anak cenderung
menerima ilmu pengetahuan secara pasif di bangku sekolah. Sementara
disini, anak-anak dilatih untuk menjadi lebih aktif sehingga proses
penerimaan dan proses belaar akan mnjadi lebih cepat dan lebih
menyenangkan.
Di Gallery Ilmu Alam, anak-anak akan belajar berbagai macam
pengetahuan dasar fisika dan kimia. Misalnya, membuat gelembung udara
yang sangat besar dan prinsip-prinsip fisika yang lainnya. Ada pula,
ruangan tempat anak-anak mempelajari tentang anatomi tubuh dan segala
ilmu yang berkaitan dengan tubuh manusia. Mereka bisa menguji sendiri
detak jantung, kemudian belajar mengenai ilmu respon. Anak-anak dapat
mencoba menekan berbagai macam tombol dan mengetahui respon apa yang
muncul.
Anak-anak yang penasaran bisa masuk ke terowongan kaca dan
mempelajari tentang ilusi disini. Ada pula, ruangan tempat anak-anak
bisa mempelajari dunia dan seisinya. Mulai dari mempelajari alat musik
dunia, drum berbagai macam, dan mencoba memainkannya serta memahami
perbedaan suara yang keluar dari setiap drum. Untuk dapat menghargai
perbedaan kehidupan di setiap belahan dunia, museum ini memamerkan
berbagai rumah dan tanaman yang tersebar di beberapa bagian bumi.
Tidak hanya itu, disini terdapat rekaman ucapan salam dalam berbagai
bahasa dunia, dan anak-anak bisa mencobanya. Ini akan sangat mengasah
kemampuan linguistik dan pendengaran Sang Anak. Jika Sang Anak berbakat
dalam bidang seni, mereka bisa mencoba menjadi bintang dalam program TV
atau radio mereka sendiri. Bahkan, jika ingin mengetahui bakat memasak
sang anak, mereka bisa mencoba memasak masakan Thailand di My Little
Kitchen.
Museum ini benar-benar memberikan pengetahuan yang cukup banyak.
Bahkan, tentang mobil pun bisa ditemukan ilmunya disini. Mulai dari
mesin hingga apa yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Jika bosan
dengan aktivitas dalam ruangan, diluar disediakan taman bermain yang
juga kental dengan ilmu pengetahuan.
Rattanakosin Exhibition Hall
Tidak seperti museum konvensional, disini pengunjung disuguhkan
informasi melalui peralatan multimedia sehingga mempelajari sesuatu
tentang Thailand akan menjadi sangat menyenangkan. Terletak di
Ratchadamnoen Klang Road, museum ini terdiri atas empat lantai. Setiap
lantainya akan penuh dengan berbagai peralatan multimedia, mulai dari
langit-langit yang dihiasi dengan lampu kuning, hingga tonotnan dengan
4D, dan gambar bergerak.
Dalam museum yang dibuka tahun 2010 lalu ini, terdapat 9 ruangan
pertunjukan. Masing-masing ruangan memperlihatkan sejarah Thailand sejak
Kerajaan Rattanakosin dimulai hingga era moderen. Dan seluruh ruangan
merupakan rangkuman sejarah 2 abad dalam perjalanan yang mengasyikkan
mengarungi museum ini.
Terdapat ulasan mengenai Bangkok dalam bygone area, mencakup sejarah,
arsitektur, budaya, dan orang-orang yang hidup di jaman tersebut. Ada
pula replika model Grand Palace dan animasi Emerald Budha. Menikmati
kajian mengenai era Rattanakosin juga menjadi daya tarik disini, karena
pengunjung dapat berpetualang secara virtual di pulau Rattanakosin.
Tidak hanya itu, di museum yang buka mulai hari selasa hingga minggu
ini, pengunjung juga bisa melirik Khon Mask, Metal Castle, Loha Prasat
dan Golden Mount di lantai yang paling atas, lengkap dengan cafe kopi
jika ingin beristirahat sejenak. Sejarah dan pengetahuan mengenai
kanal-kanal juga bisa ditemukan disini.
Benar-benar pengalaman yang menyenangkan, karena untuk beberapa
bagunan bersejarah yang kini telah ditutup untuk publik, jika penasaran
mengenai isinya atau sejarah dibaliknya, maka pengunjung bisa
mendapatkan informasinya di Rattanakosin Exhibition Hall. Di lantai
paling dasar museum ini, pengunjung bisa menemukan dua buah cafe kopi,
toko souvenir, dan sebuah perpustakaan. Semua fasilitas di museum ini
bisa dinikmati hanya dengan merogoh kocek 100 baht atau sekitar Rp
28.000 untuk dewasa dan gratis untuk anak-anak dengan tinggi dibawah 120
cm.
Museum of Counterfeit Goods : Museum Barang-Barang Tiruan
Didirikan tahun 1989, museum ini bisa dikatakan sebagai museum unik.
Di dalamnya, pengunjung bisa menemukan berbagai macam barang-barang
imitasi, yang dibuat sama persis seperti aslinya. Museum yang dimiliki
oleh perusahaan hukum bernama Tileke and Gibbins’ ini berlokasi di
Supalai Grand Tower.
Awalnya, seluruh barang disini adalah untuk keperluan bukti di
pengadilan. Namun, atas permintaan banyak kliennya, akhirnya
barang-barang bekas bukti kasus hukum ini, akhirnya diabadikan dalam
sebuah museum. Para Klien perusahaan hukum ini, yang umumnya adalah
produsen produk tertentu dari berbagai belahan Asia, memohon kepada
Tileke and Gibbins’ untuk memamerkan perbedaan produk asli dan produk
palsu untuk mengedukasi konsumen, khusunya di Thailand.
Total barang koleksi disini ada ssedikitnya 3500 buah dan dibagi
menjadi 20 kategori. Ada kategori pakaian, alas kaki, jam dan kacamata,
aksesoris, kosmetik dan parfum, produk makanan dan rumah tangga,
obat-obatan, alkohol dan rokok, hasil karya berpaten, alat tulis kantor,
suku cadang otomotif, peralatan, barang elektronik, dan berbagai benda
lainnya. Saking banyaknya, barang-barang disini mengalami rotasi empat
bulan sekali.
Untuk pemajangan, beberapa barang palsu disini ada yang disandingkan
dengan barang aslinya. Sehingga, pengunjung bisa menemukan dimana letak
perbedaannya. Hal ini, dimaksudkan untuk mengedukasi warga dan
pengunjung tentang pentingnya membeli produk yang asli, karena perbedaan
kualitas maupun perbedaan-perbedaan lainnya. Bahkan, untuk produk kulit
pun, pengunjung akan bisa melihat dimana letak perbedaannya.
Telah banyak media yang meliput museum ini, yaitu empat stasiun TV
berita internasional, koran internasional dan koran lokal. Dalam liputan
tersebut, Titirat Wattanachewanopakorn dan Nuttaphol Arammuang
memberikan keterangan seputar museum of counterfeit goods ini.
Museum yang buka sejak pukul 10.00 hingga 16.00 ini, menyediakan jasa
guide untuk menemani pengunjung berkeliling. Ada pula artikel-artikel
mengenai hukum menggandaan hak cipta di Thailand. Masuk kesini bisa
melalui perjanjian, dan museum ini terbuka bagi siapa saja, baik turis,
mahasiswa hukum, dan para pebisnis. Datang kesini, berarti benar-benar
mendapatkan pengalaman yang unik dan pengunjung juga bisa memuji betapa
persisnya barang imitasi itu dengan aslinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar